PARTISIPASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG PUTIH MELALUI BANK SAMPAH MALANG

Authors

  • Pitaloka Maharani Universitas Brawijaya Author
  • Yoga Aldi Saputra Universitas Brawijaya Author
  • Salma Hidayah Putri Universitas Brawijaya Author
  • Trixie Traviata Prakarti Universitas Brawijaya Author

DOI:

https://doi.org/10.58411/m8j72p42

Keywords:

Partisipasi, Sampah, BSM, Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Masalah sampah disebabkan oleh sistem yang melibatkan banyak pihak mulai dari penghasil sampah (seperti rumah tangga, pasar, institusi, industri, dan lain-lain), pengelola (dan kontraktor), pembuat peraturan, sektor informal, maupun masyarakat yang terkena dampak pengelolaan sampah tersebut sehingga penyelesaiannya pun membutuhkan keterlibatan semua pihak terkait dan beragam pendekatan dari atasan ke bawahan. Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumber daya potensial yang perlu dimanfaatkan. Upaya pengelolaan sampah melalui 3R dilakukan di Kota Malang. Khusus di kota ini, potensi sampah mencapai sekitar 400 ton per-harinya, membuat pemerintah harus mencari solusi dalam menangani tumpukan-tumpukan sampah tersebut. Salah satu yang mengolah adalah Lembaga Bank Sampah Malang (BSM) yang terletak di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Desa yang menjadi binaan Bank Sampah Malang (BSM) salah satunya adalah Kampung Putih. Program yang menjadi ciri khas dari kampung ini adalah adanya kegiatan bank sampah yang dilakukan setiap 2 kali seminggu di balai RW Kampung Putih. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah warganya membuang sampah ke sungai. Warga Kampung Putih menghimpun sampah tersebut untuk selanjutnya dijual dan diolah di bank sampah. Fokus pengamatan lebih ditekankan pada program pemberdayaan masyarakat, yaitu sebuah pendekatan yang menitikberatkan pada partisipasi masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akaibara. 2017. Dari Kampung Kumuh Jadilah Kampung Putih Celaket. https://ngalam.co/2017/10/23/kampung-kumuh-jadilah-kampung-putih-celaket/. Diakses pada 28 April 2019

Creswell, John. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kamalita, ANS., (2017), Implementasi Program KOTAKU dalam Mengatasi Permukiman Kumuh di Kelurahan Sukun Kota Malang Tahun 2016 (Studi pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman), Skripsi Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian: Cetakan 6. Bogor: Ghalia Indonesia.

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Sampah

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 97 Tahun 2017 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

World Bank (2012) What a Waste: A Global Review of Solid Waste Management.

Zuhrya, A., 2017, Peranan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Sebagai Media Pendidikan Sosial untuk Meningkatkan Keberdayaan Ekonomi (Studi Kasus pada Masyarakat Marginal di Desa Putih Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri), Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Downloads

Published

08-09-2020

How to Cite

PARTISIPASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG PUTIH MELALUI BANK SAMPAH MALANG. (2020). PANGRIPTA, 3(2), 482-495. https://doi.org/10.58411/m8j72p42