ANALISIS KELAYAKAN PENANGANAN PELESTARIAN CAGAR BUDAYA KOTA MALANG

Authors

  • Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang Author

DOI:

https://doi.org/10.58411/dfnbj343

Keywords:

cagar budaya, pelestarian, penanganan, Kota Malang

Abstract

Dalam pelestarian cagar budaya diperlukan sebuah penilaian atas cagar budaya dan usulan penanganannya, sehingga proses pelestarian cagar budaya dilaksanakan sesuai dengan etika pelestarian dan tepat sasaran. Analisis kelayakan penanganan pelestarian ini bertujuan menilai kondisi fisik dan non fisik cagar budaya untuk mengetahui kelayakan penanganan cagar budaya, sehingga diketahui kelayakan penanganan setiap cagar budaya, untuk kemudian dirumuskan rekomendasi-rekomendasi yang menjadi dasar penanganan untuk setiap cagar budaya yang dikaji. Penilaian kelayakan berdasarkan kriteria-kriteria fisik dan non fisik, yang selanjutnya menjadi variabel dan diberi bobot dan skor. Dari hasil penilaian di peroleh struktur cagar budaya yang memiliki skor kelayakan penanganan tertinggi adalah Buk Gluduk, yaitu sebesar 172 dan yang terendah adalah jembatan Majapahit dengan skor 155. Skor tertinggi 184 untuk bangunan dimiliki Gereja Kathedral Ijen, sedangkan skor terendah dimiliki oleh bangunan MI KH. Badrussalam sebesar 133. Skor tertinggi dimiliki oleh kawasan Bundaran Tugu, yaitu sebesar 108 dan skor terendah dimiliki oleh kawasan jalan pulau-pulau sebesar 98. Strategi preservasi digunakan untuk melindungi objek cagar budaya dengan nilai signifikansi tinggi atau Golongan A. Sedangkan strategi konservasi lebih diarahkan untuk objek cagar budaya dengan nilai signifikansi sedang atau Golongan B. Sebaliknya untuk objek cagar budaya dengan nilai signifikansi rendah diarahkan menggunakan strategi demolisi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Snyder, Anthony and James Catanese, ed Introduction to Architecture, USA : Mc Graw- Hill, 1979

Putranto, Andi. 2018. “Model Spatial Analysis Untuk Penilaian Bangunan Cagar Budaya Di Kota Gresik”. AMERTA 36 (2):132-44

Muchamad, Bani Noor, Ira Mentayani. 2004. Model Pelestarian Arsitektur BerbasisTeknologi Informasi, Studi Kasus: ArsitekturTradisional Suku Banjar. Dalam: Dimensi Teknik Arsitektur, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Volume 32 Nomor 2, Desember 2004.

Downloads

Published

22-03-2022

How to Cite

ANALISIS KELAYAKAN PENANGANAN PELESTARIAN CAGAR BUDAYA KOTA MALANG. (2022). PANGRIPTA, 5(1), 892-903. https://doi.org/10.58411/dfnbj343