DINAMIKA KEHIDUPAN MALAM KOTA MALANG SEBAGAI DAMPAK DARI URBANISASI

Authors

  • Zakaria Bidang Penelitian dan Pengembangan Kota Malang Author

DOI:

https://doi.org/10.58411/nb5wgj87

Keywords:

Kehidupan, Kota Malang, Urbanisasi

Abstract

Kota Malang telah berkembang menuju kota metropolitan. Pembangunan di segi lini kehidupan sosial membawa konsekuensi yaitu datangnya gelombang mobilisasi masa, yakni urbanisasi, menuju Kota Malang. Pendidikan dan ekonomi merupakan faktor dominan yang banyak digunakan sebagai alasan kaum urban memilih Kota Malang sebagai tujuan urbanisasi. Urbanisasi di Kota Malang yang notabene menimbulkan lonjakan jumlah penduduk yang secara otomatis membangun komplesitas kehidupan sosial di Kota Malang. Salah satu kompleksitas kehidupan sosial di Kota Malang yaitu berkembangnya berbagai kehidupan malam atau aktivitas malam di Kota Malang. Kehidupan malam Kota Malang lebih banyak diwarnai oleh aktivitas-aktivitas hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan sosial malam hari di Kota Malang. Selanjutnya penelitian ini diarahkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis kehidupan sosial malam hari di kota Malang. Pendekatan studi deskriptif tersebut dipilih untuk memahami arti dari suatu peristiwa dan keterkaitan yang ada di dalamnya secara lebih mendalam sesuai dengan fakta-fakta yang tampak. Pub, cafe diskotik, karaoke, warung remang-remang, prostitusi, kesenian malam yang ada di Kota Malang merupakan sisi-sisi yang diteliti dalam penelitian ini. masing-masing tempat mempunyai sistem kerja dan pangsa pasar tersendiri, namun mayoritas semua melibatkan mahasiswa sebagai objek sasaran. Berkembangnya berbagai aktivitas sosial di malam hari di Kota Malang menimbulkan dampak negatif sekaligus dampat positif. Dampak negatifnya yaitu menimbulkan pergaulan bebas yang melanggar norma, penggunaan narkoba, minumal berakohol dan gangguan kamtibmas lainnya. Dampak positifnya yaitu mampu meningkatkan penghasilan bagi masyrakat Kota Malang

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Astrid S. Susanto, 1983. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Binacipta

Darmajati, R. S., 2001. Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita

Desti, 2008. 70 Persen Mahasiswa Penikmat Dugem. Website: malangraya.web.id

Desti. (2008). http://malangraya.web.id/2008/05/17/7 0-persen-mahasiswa- penikmatdugem/. 70 persen mahasiswa penikmat dugem Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Riset

Kartini, Kartono, 1986. Patologi sosial 2: Kenakalan Remaja. Jakarta.

Moleong, Lexy, 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ProyekPengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Nando. (2010). Kehidupan malam. http://nando.org/dunia malam/kehidupan-malam

Noerham, Faramitha. (2012). Dunia Gemerlap di Kalangan Mahasiswa kota Makassar (Studi Karakteristik Terhadap Penikmat Hiburan Malam di Kalangan Mahasiswi di kota Makassar). Skripsi. Makassar : Universitas Hassanudin

Poerwandari, E. K., 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta:LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Soekanto, Soerjono, 1983. Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial. Surabaya: Ghalia Indonesia

Susanto, A. B., 2001. Potret-Potret Gaya Hidup Metropolis. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA Tahun 1945 pasal 27 ayat 4

_____, Kota Malang Dalam Angka 2016. BPS Kota Malang

_____, Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 2015. Dinas Kesehatan Kota Malang

_____, Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015. Dinas Pendidikan Kota Malang.

Downloads

Published

23-03-2018

How to Cite

DINAMIKA KEHIDUPAN MALAM KOTA MALANG SEBAGAI DAMPAK DARI URBANISASI. (2018). PANGRIPTA, 1(1), 86-95. https://doi.org/10.58411/nb5wgj87